BENGKALIS-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis melalui Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat, Sabtu (25/12) menggelar kegiatan Pelatihan Permodalan dan Pengembangan Usaha Ekonomi Umat Berbasis Syariah. Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Surya Bengkalis ini, menghadirkan sejumlah narasumber dari praktisi perbankan syariah dan akademisi.

Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Kabupaten Bengkalis Risman Hambali yang juga panitia penyelenggara mengatakan, bahwa pelatihan ini merupakan salah satu upaya dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait penerapan sistem syariah dalam transaksi ekonomi.

Berdasarkan pemantauan di lapangan, lanjut Risman Hambali, bahwa selama ini banyak pengusaha yang kesulitan dalam memperoleh modal dalam menjalankan usaha mereka. Modala yang dimaksud tentunya bisa berupa materil maupun non materil.

"Modal materil berupa sejumlah dana untuk membuka usaha maupun untuk pengembangan usaha yang akan dan sedang dijalankan. Modal non materil berupa attitude/siikap maupun pola pikir yang belum sepenuhnya memahami konsep syariah dalam melakukan transaksi ekonomi mereka," sebut Risman Hambali.

"Berdasarkan kerisauan dan kegundahan tersebut, maka Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bengkalis melalui Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat melakukan terobosan guna memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang transaksi dengan menggunakan sistem syariah. Selain itu, pelatihan ini juga dimaksudkan agar pelaku usaha Muslim menyadari bahwa dengan menggunakan sistem syariah akan mendatangkan keuntungan dan keberkahan dari Allah swt," kata Risman Hambali lagi.

Di bagian lain, kandidat doktor dan juga seorang dosen di STAIN Bengkalis ini turut mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis sehingga terselenggaranya kegiatan ini. Begitu juga kepada Buya H Amrizal, M.Ag selaku Ketua MUI Kabupaten Bengkalis atas semua tunjuk ajar serta arahan yang diberikan hingga kegiatan ini berjalan dengan baik.

Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Bengkalis Buya H Amrizal, M.Ag dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan pelatihan yang diikuti puluhan peserta tersebut mengatakan, bahwa dalam hal penyediaan permodalan, dalam hal ini kemunculan dan keberadaan bank-bank syariah sangat diperlukan bagi pengembangan usaha ekonomi umat.

"Kehadiran perbankan syariah jangan dijadikan semacam tandingan bagi bank-bank konvensional, namun hadirnya perbankan syariah adalah sebagai alternatif dalam menjawab persoalan, terutama terkait ekonomi umat," tegas Amrizal seraya meminta seluruh peserta agar dapat mengikuti kegiatan pelatihan dengan baik dan menjadikannya sebagai upaya menambah wawasan dan pengetahuan terkait permodalan dan pengembangan usaha ekonomi umat, khususnya di Kabupaten Bengkalis.(humas_muibengkalis)