MUI Bengkalis Selenggarakan Sosialisasi Pola Asuh Orang Tua dan Pencegahan KDRT
Teks foto: Foto bersama Pemateri dan Peserta Sosialisasi Pola Asuh Orang Tua dan Pencegahan KDRT
  • Rabu, 22 Desember 2021
  • 14:57:39 Wib

MUI Bengkalis Selenggarakan Sosialisasi Pola Asuh Orang Tua dan Pencegahan KDRT


BANTAN- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis melalui Komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga, Kamis (23/12) kemarin menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pola Asuh Orang Tua dan Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT). Kegiatan yang dipusatkan di Desa Jangkang Kecamatan Bantan ini dibuka langsung oleh Ketua MUI Kabupaten Bengkalis Buya H Amrizal.

Terselenggaranya kegiatan sosialisasi yang sepenuhnya didukung melalui bantuan anggaran MUI Provinsi Riau tahun 2021 ini, merupakan bentuk kepedulian serta upaya bagi MUI Kabupaten Bengkalis dalam memberikan pemahaman sekaligus pencerahan terkait pola asuh orang tua dan pencegahan KDRT yang dirasakan masih sering terjadi.

Ketua MUI Kabupaten Bengkalis Buya H Amrizal usai membuka sekaligus memberikan materi pada kegiatan sosialisasi tersebut menegaskan, pihaknya mengucapkan berbanyak-banyak terima kasih kepada kepala desa Jangkang atas sokongan dan kerjasama yang telah diberikan sehingga kegiatan ini bisa terlaksana di Desa Jangkang.

Ketua Umum di dampingi Ketua Komisi PPRK MUI Kabupaten Bengkalis memberikan materi

“Kagiatan ini tak lain dan tak bukan merupakan sekelumit ikhtiar dari MUI Kabupaten Bengkalis melalui Komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga (PPRK) yang diketuai oleh Ibu Mufaro’ah, M.Si untuk berbagi pengetahuan dan berkongsi pengalaman tentang Pola Asuh Orang Tua dan Pencegahan KDRT, yang dengannya diharapkan terwujud ketahan keluarga, dan dari ketahan keluarga pulalah diharapkan akan terwujud ketahanan masyarakat, yang selanjutnya pula dari ketahanan masyarakat akan tercipta ketahanan bangsa dan negara,” sebut Buya H Amrizal seraya mengatakan bila setiap keluarga berada dalam kondisi baik, maka insyaallah masyarakat akan baik. Bila masyarakat sudah baik, maka insyaallah negara dan bangsa akan menjadi baik pula.

Di bagian lain, Buya H Amrizal juga menambahkan, bahwa menjadi orang baik atau orang sukses pada hari ini sebenarnya punya hubungan erat dengan pola asuh atau pola didik yang diberikan oleh orang tua di masa lalu sewaktu masih kanak-kanak. Oleh karena itu, pola asuh orang tua merupakan sesuatu yang sangat penting diperhatikan oleh setiap orang tua agar anak-anak bisa bertumbuh kembang dengan baik dan meraih kesuksesan di masa depan.

“Inilah yang menjadi alasan bagi kita menaja kegiatan ini. Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat buat seluruh peserta,” imbuh Buya H Amrizal lagi.

Sementara itu Ketua Komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga MUI Kabupaten Bengkalis Mufaro’ah yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan sosialisasi ini mengatakan, bahwa sosialisasi pola asuh dan pencegahan KDRT mesti terus dilakukan karena sangat penting, karena masyarakat masih banyak belum faham bahwa prilaku tindak kekerasan terhadap anak sudah diatur dalam UU Nomor 23 Tahun 2002 dan tindak KDRT juga sudah diatur dalam UU Nomor 23 Tahun 2004.

"Selanjutnya, walaupun sudah sering disosialisasikan, faktanya masih banyak terjadi tindak kekerasan terhadap anak, istri maupun suami, bahkan asisten rumah tangga baik fisik, psikis, ekonomi bahkan seksual. Kemudian tawuran antar remaja, laka lantas bahkan narkoba," kata Mufaro'ah sembari menyebut jika dalam tiga tahun terakhir ini, berdasarkan data yang diperoleh dari LK3 dan P2TP2A Kabupaten Bengkalis, tercatat lebih kurang 500 kasus KDRT yang terjadi di Kabupaten Bengkalis. Sebagian besar kasus ini terjadi di Kecamatan Rupat Utara, Mandau, Pinggir, kemudian di susul Bengkalis dan Bantan serta kecamatan-kecamatan lainnya.

Dikatakan Mufaro'ah, pola asuh yang efektif adalah dengan mengedepankan komunikasi positif antar anggota keluarga, saling menghargai dan menghormati fungsi, hak dan kewajiban masing-masing. Anggota keluarga merupakan salah satu kunci untuk meminimalisir bahkan menghapus terjadinya tindak kekerasan dalam rumah tangga.

"Oleh karena itu sosialisasi ini menjadi penting agar kita bisa berbagi informasi dan saling mengingatkan demi terwujudnya ketahanan keluarga," pungkasnya.

Pantauan di lapangan, kegiatan sosialisasi yang diikuti puluhan peserta yang terdiri dari masyarakat Desa Jangkang dan sekitarnya, serta segenap pengurus MUI Kabupaten Bengkalis ini berlangsung dengan hidmat. Para peserta pun begitu antusias mengikuti sosialisasi ini sejak awal hingga akhir kegiatan.(humas_muibengkalis)



Berita Lainnya

Tulis Komentar